Peran Indonesia dalam Diplomasi Dunia: ASEAN dan G20
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memainkan peran strategis dalam diplomasi global, khususnya melalui ASEAN dan G20. Dengan pendekatan diplomasi yang menekankan perdamaian, kerja sama, dan keseimbangan, Indonesia telah memperkuat posisinya sebagai aktor penting dalam isu-isu regional dan internasional.
Peran dalam ASEAN Sebagai salah satu pendiri ASEAN pada 1967, Indonesia memegang peran sentral dalam organisasi regional ini. Prinsip “konsensus dan non-intervensi” yang menjadi inti ASEAN mencerminkan pengaruh diplomasi Indonesia yang menjunjung kedaulatan dan kerja sama. Indonesia aktif mendorong ASEAN sebagai platform penyelesaian konflik, seperti mediasi dalam sengketa Laut China Selatan. Pada KTT ASEAN 2023 di Jakarta, Indonesia memimpin pembahasan mengenai ekonomi hijau, transformasi digital, dan stabilitas kawasan, menghasilkan kesepakatan seperti ASEAN Concord IV yang menegaskan visi komunitas inklusif. Selain itu, Indonesia mengadvokasi isu kemanusiaan, seperti mendesak penyelesaian krisis Myanmar melalui pendekatan dialog.
Peran dalam G20 Dalam G20, Indonesia menunjukkan kepemimpinan global saat menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada 2022. Dengan tema “Recover Together, Recover Stronger,” Indonesia berhasil menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang di tengah ketegangan geopolitik, seperti konflik Rusia-Ukraina. Indonesia mendorong agenda prioritas seperti transisi energi berkelanjutan, ketahanan pangan, dan inklusi keuangan digital. Salah satu capaian penting adalah komitmen global untuk mendanai transisi energi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP), yang menegaskan posisi Indonesia sebagai advokat isu iklim. Selain itu, Indonesia memastikan suara negara berkembang, seperti di Afrika dan Amerika Latin, didengar dalam forum ini.
Diplomasi Bebas Aktif Peran Indonesia dalam ASEAN dan G20 dijiwai oleh doktrin “bebas aktif,” yang menekankan independensi dalam politik luar negeri sambil aktif berkontribusi pada perdamaian dunia. Indonesia juga mempromosikan nilai Pancasila dalam diplomasi, menekankan toleransi dan keadilan sosial. Meski menghadapi tantangan seperti ketegangan geopolitik dan kesenjangan ekonomi, Indonesia terus memperkuat posisinya melalui dialog multilateral.
Dengan keaktifan di ASEAN dan G20, Indonesia tidak hanya memperjuangkan kepentingan nasional, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas regional dan solusi global. Diplomasi Indonesia membuktikan bahwa negara ini mampu menjadi jembatan antara berbagai kepentingan, menuju dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan.